Program PMM Kemendikbudristek Diikuti Ratusan Mahasiswa Universitas Hamzanwadi

NTBPOS.com - Program PMM merupakan singkatan dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program PMM ini salah satu Program unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek. 

Kemendikbudristek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar Perguruan Tinggi (PT) asal.

Program PMM Kemendikbudristek pada kesempatan kali ini diikuti oleh ratusan mahasiswa Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, NTB. 

Baca Juga: PKKM , Universitas Hamzanwadi Kirim Sepuluh Mahasiswa Farmasi Magang Industri Kosmestik

Pada Kamis, 11 Agustus 2022, ratusan mahasiswa ini dilepas untuk mengikuti Program PMM di Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. 

"Puluhan mahasiswa kita di fakultas teknik berhasil lulus di Program PMM dan diterima di ITB, ITN, UI, UDINUS, Universitas AMIKOM, Universitas Teknokrat dan lainnya," ungkap Wakil Rektor Universitas Hamzanwadi Dr H Khirjan. 

H Khirjan menyebut, hampir semua prodi selain dua prodi program studi sejarah dan farmasi yang mengikuti Program PMM. 

Baca Juga: Program MBKM, Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Hamzanwadi Magang di Perusahaan Kosmetik

"Patut kita syukuri, hampir semua program studi di kampus kita ada mahasiswa yang mendapatkan program itu. Kecuali dua prodi yakni program studi sejarah dan farmasi," ujar H Khirjan. 

Tujuan Program PMM kata doktor jebolan UNY itu, untuk meningkatkan kemampuan Perguruan Tinggi dalam mengelola program PMM dan meningkatkan kerja sama lintas Perguruan Tinggi.

Melalui Program PMM ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengalaman kuliah di Perguruan Tinggi di Indonesia selama satu semester atau 6 bulan. Termasuk pengembangan keilmuan mereka di luar kampus mereka sendiri.

Baca Juga: Program General English Masiswa Baru, Resmi Dibuka Rektor Universitas Hamzanwadi

Kendati, Program PMM ini memiliki ciri khas baru dalam menciptakan ruang jumpa yang dinamis antara mahasiswa, dosen, dan Perguruan Tinggi melalui kegiatan akademik dan non-akademik.

Disana mereka disiapkan ruang membahas keragaman budaya wilayah setempat. Bahkan, Program PMM ini memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di Perguruan Tinggi yang berbeda lokasi.

Mahasiswa melaksanaan Program PMM ini sudah memiliki modul sendiri yakni Modul Nusantara sebagai salah satu karakter khusus. Modul Nusantara mencakup aktivitas penjelajahan kebhinekaan di kawasan Perguruan Tinggi bagi mahasiswa.**