LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Ratusan massa dari berbagai kalangan mendatangi kantor Desa Kotaraja Kecamatan Sikur, pada Selasa, 30 Mei 2023.
Kedatangan mereka, untuk menyampaikan penolakannya atas pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Lombok Timur wilayah Selatan.
Aksi unjuk rasa ratusan massa yang merupakan perwakilan petani, buruh tani dan pekasih ini, menduga adanya kegiatan terkait SPAM yang dihadiri Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur di Kotaraja.
"Kami mendatangi kantor Desa Kotaraja untuk menyuarakan penolakan, kami mengira ada kegiatan yang dihadiri Pemda disini", kata salah satu pekasih asal Padamara, Lalu Suherman.
Baca Juga: Projeck Buku Berisikan Success Story 35 Puskesmas di Lotim, Kado HKN 2023 Dari FJLT
Kepala Desa Kotaraja, L. Supiandi kemudian menemui massa untuk menenangkan mereka agar tidak mengganggu pengguna jalan dan pelayanan yang ada di Kantor Desa tersebut.
Dia menyampaikan, sebagian besar masyarkat Kotaraja juga saat ini masih menolak. Dan sampai saat ini, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) juga dihentikan sementara atas kesepakatan Pemdes dengan Pemda.
"Posisi kita juga saat ini sama, yakni menolak, namun sebaiknya bapak - bapak menyuarakan ke pejabat yang berwenang mengeluarkan kebijakan", ujarnya.
Baca Juga: Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat dalam Beberapa Sudut Pandang
"Nanti saya akan coba berkomunikasi dengan Kepala Desa Bapak - bapak sekalian terkait hal ini", sambung Supiandi.
Merasa tak puas, massa tersebut kemudian bergerak menuju pembangunan IPA yang berlokasi tak jauh dari kantor Desa Kotaraja.
Sesampainya di lokasi pembangunan IPA, massa sempat mencabut beberapa patok proyek IPA yang ada di tempat tersebut. Tindakan itu untuk menunjukkan penolakannya terhadap proyek SPAM.
Baca Juga: Kecewa dengan Event Rinjani 100, Rijalul Fikri : Rugikan Masyarakat Lokal
"Tuntutan kami jangan sampai proyek diteruskan. Banyak buruh tani yang tidak akan dapat bekerja, begitu pun pemilik lahan yang tidak akan bisa mengairi lahan persawahan mereka", tegas M. Tohir, warga Rumbuk Kecamatan Sakra di lokasi IPA.
Sementara itu, Kapolsek Sikur, AKP Dewa Astawa kemudian berdialog dengan massa di Lokasi proyek SPAM dan meminta massa membubarkan diri dengan tertib agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Artikel Terkait
Singkirkan 134 Tim, Universitas Airlangga Keluar Sebagai Juara Pada Ajang PRISMA 2023
Jadi Juara Group B, ISA Lombok FC Melaju ke Semifinal Barcelona Football Festival
Dinilai Janggal, Dewan Lobar Pertanyakan Keuangan PT AM Giri Menang
Polresta Mataram Kembalikan 48 Unit Barang Hasil Kejahatan Kepada Pemiliknya