LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Ketua komunitas pemerhati lingkungan hidup Daerah Sembalun, Rijalul Fikri menyayangkan penyelenggaraan Event Rinjani 100 tidak melibatkan secara penuh masyarakat lokal Lombok Timur (Lotim), khususnya Sembalun. Panen keuntungan dari event ini hanya orang luar sebagai penyelenggara.
"Kami sayangkan, event bergengsi kelas dunia ini, masyarakat lokal tidak dilibatkan dalam perencanaan dari awal. Kita hanya dilibatkan pelaksana saja,"ucap Fikri, Senin 29 Mei 2023.
Bila dibandingkan pada event Rinjani 100 tahun 2016, semua elemen terlibat baik dari perencanaan sampai dengan pelaksana. Mulai dari pelaku wisata, masyarakat, komunitas dan pelaku budaya dan pemerintah desa.
Baca Juga: Sebanyak 5,7 Miliar Rupiah Dana Beasiswa KIP Kuliah Digorok Dua Perguruan Tinggi di NTB
Saat konsep awal mula digelar event Rinjani 100 ini tahun 2016, keterlibatan semua elemen terlihat ada, baik dari pelaku wisata, masyarakat, komunitas dan pelaku budaya pemdes baik dari perencanaan sampai pelaksanaan. Setelah event 2016 hingga tahun ini kata dia, minim dilibatkan.
"Teman-teman kita hanya dilibatkan saat pelaksanaan, pelaksanaan ini saja kita tidak tahu, tiba-tiba start tanggal segini. Teman-teman dilibatkan hanya sebagai penjaga. Kita juga ingin dilibatkan dari konsep, bareng-bareng sampai dengan selesai meskipun hak paten nya ada di perusahaan,"ungkapnya.
Memang dia akui panitia tersebut dari pihak perusahaan karena event dan bisnis. Akan tetapi, secara umum, apapun nama event dan pelaku nya harus melibatkan masyarakat lokal.
Baca Juga: Polresta Mataram Kembalikan 48 Unit Barang Hasil Kejahatan Kepada Pemiliknya
"Apalagi ini event berkelas dunia, dampaknya harus secara luas terhadap masyarakat, wabil khusus yang ada di Sembalun. Di tahun pertama digelar event ini, satu minggu sebelum event digelar peserta dari berbagai negara sudah ada di Sembalun. Nah yang penuh saat itu tidak hanya home stay, akan tetapi perumahan masyarakat juga penuh saat itu, jadi kita benar-benar merasakan dampaknya,"katanya.
Dampak dari penyelenggaraan event yang di suport penuh oleh Pemerintah Daerah Lotim ini, sangat minim. Fikri menyebut, penginapan yang lebih hanya home stay Nusantara.
"Sangat minim dampaknya terhadap masyarakat"ujarnya.***
Artikel Terkait
Bangun Komunikasi dan Pendekatan Kepada Masyarakat, Kapolda NTB Gelar Giat Sosial ke Desa Giri Madya
Anggota Dewan Lombok Tengah Hina TGB, Irzani Dorong Polda NTB Usut Tuntas
Singkirkan 134 Tim, Universitas Airlangga Keluar Sebagai Juara Pada Ajang PRISMA 2023
Jadi Juara Group B, ISA Lombok FC Melaju ke Semifinal Barcelona Football Festival
Dinilai Janggal, Dewan Lobar Pertanyakan Keuangan PT AM Giri Menang