• Senin, 25 September 2023

Kecewa dengan Event Rinjani 100, Rijalul Fikri : Rugikan Masyarakat Lokal

- Selasa, 30 Mei 2023 | 09:47 WIB
Salah seorang peserta Rinjani 100. (Photo: Ntbpos: Unrara)
Salah seorang peserta Rinjani 100. (Photo: Ntbpos: Unrara)

LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Ketua komunitas pemerhati lingkungan hidup Daerah Sembalun, Rijalul Fikri menyayangkan penyelenggaraan Event Rinjani 100 tidak melibatkan secara penuh masyarakat lokal Lombok Timur (Lotim), khususnya Sembalun. Panen keuntungan dari event ini hanya orang luar sebagai penyelenggara.

"Kami sayangkan, event bergengsi kelas dunia ini, masyarakat lokal tidak dilibatkan dalam perencanaan dari awal. Kita hanya dilibatkan pelaksana saja,"ucap Fikri, Senin 29 Mei 2023.

Bila dibandingkan pada event Rinjani 100 tahun 2016, semua elemen terlibat baik dari perencanaan sampai dengan pelaksana. Mulai dari pelaku wisata, masyarakat, komunitas dan pelaku budaya dan pemerintah desa.

Baca Juga: Sebanyak 5,7 Miliar Rupiah Dana Beasiswa KIP Kuliah Digorok Dua Perguruan Tinggi di NTB

Saat konsep awal mula digelar event Rinjani 100 ini tahun 2016, keterlibatan semua elemen terlihat ada, baik dari pelaku wisata, masyarakat, komunitas dan pelaku budaya pemdes baik dari perencanaan sampai pelaksanaan. Setelah event 2016 hingga tahun ini kata dia, minim dilibatkan.

"Teman-teman kita hanya dilibatkan saat pelaksanaan, pelaksanaan ini saja kita tidak tahu, tiba-tiba start tanggal segini. Teman-teman dilibatkan hanya sebagai penjaga. Kita juga ingin dilibatkan dari konsep, bareng-bareng sampai dengan selesai meskipun hak paten nya ada di perusahaan,"ungkapnya.

Memang dia akui panitia tersebut dari pihak perusahaan karena event dan bisnis. Akan tetapi, secara umum, apapun nama event dan pelaku nya harus melibatkan masyarakat lokal.

Baca Juga: Polresta Mataram Kembalikan 48 Unit Barang Hasil Kejahatan Kepada Pemiliknya

"Apalagi ini event berkelas dunia, dampaknya harus secara luas terhadap masyarakat, wabil khusus yang ada di Sembalun. Di tahun pertama digelar event ini, satu minggu sebelum event digelar peserta dari berbagai negara sudah ada di Sembalun. Nah yang penuh saat itu tidak hanya home stay, akan tetapi perumahan masyarakat juga penuh saat itu, jadi kita benar-benar merasakan dampaknya,"katanya.

Dampak dari penyelenggaraan event yang di suport penuh oleh Pemerintah Daerah Lotim ini, sangat minim. Fikri menyebut, penginapan yang lebih hanya home stay Nusantara.

"Sangat minim dampaknya terhadap masyarakat"ujarnya.***

Editor: Acep Suherlan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa Aksi

Jumat, 22 September 2023 | 13:49 WIB
X