MATARAM, NTBPOS.com - Memperingati Hari Jadi Nahdlatul Wathan (Hadi NW ke 70), Panita penyelenggara menggelar Seminar Kebangsaan dan Muktamar Pemikiran.
Seminar Kebangsaan dan Muktamar Pemikiran akan diisi beberapa tokoh nasional, yakni Prof Yusril Ihza Mahendra, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri PMK RI Prof Muhadjir Effendi dan salah satu guru besar Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan Brunei Darussalam Darussalam ( KUPU SB ), Prof Harapandi Dahri.
Panitia penyelenggara, M Zainul Pahmi mengatakan, melalui Seminar Kebangsaan Dan Muktamar Pemikiran, NW ingin menguatkan partisipasi publik dalam pembangunan, melalui pemetaan konsep dan pemikiran para pakar dari organisasi, nasional dan internasional.
"Seminar akan dilaksanakan pada hari Kamis 16 Maret 2023 di Ballroom Hotel Aston Inn Mataram," kata Pahmi, Ahad, 12 Maret 2023 melalui keterangan tertulis.
Dia mengatakan, Muktamar Pemikiran merupakan gagasan untuk menggali pemikiran kader-kader NW tentang Nahdlatul Wathan selama 70 tahun berdiri di tengah-tengah masyarakat sebagai ormas keagamaan.
Gagasan dari para kader NW ini dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dikumpulkan kepada panitia untuk selanjutnya akan dibahas pada Seminar Kebangsaan dan Muktamar Pemikiran.
Baca Juga: Ribuan Santri NW Sambut Hari Pahlawan Dengan Menggelar Kegiatan Nusantara Bershalawat
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemikiran kader-kader NW tentang kiprah, dinamika dan segala bentuk hal yang berkaitan dengan NW.
"Seminar Kebangsaan dan Muktamar Pemikiran ini bertajuk "Eksistensi dan Peran Ormas Dalam Mendorong Partisipasi Publik Bagi Pembangunan Berkelanjutan Pasca Dua Dekade Reformasi", kata dia.
Selain untuk menggali pemikiran kader, kata Pahmi, kegiatan ini menjadi implementasi dari semangat kebangsaan yang diwasiatkan pendiri Nahdlatul Wathan Almaghfurullahu Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang termaktub dalam Buku Wasiat Renungan Masa yang berbunyi :
"Hidupkan Iman Hidupkan Taqwa
Agar Hidup Jiwa dan Raga
Cinta Teguh pada Agama
Cinta Kokoh pada Negara".
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Mengaku Terkesan Dengan Kultur Warga NW
"Kegiatan ini juga untuk menginternalisasikan semangat beragama, berbangsa dan bernegara sesuai tuntunan yang diajarkan Almaghfurullah Maulanasyaikh," katanya.
Selama 70 tahun berdiri, Nahdlatul Wathan terus berkiprah membangun sendi-sendi moral masyarakat dan selalu selaras dengan setiap kebijakan pemerintah.
Artikel Terkait
Solusi Konflik Tampah Boleq, Pemda Lotim Menawarkan Membeli Sebagian Aset PT Temada untuk Masyarakat
Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Persatuan Bhayangkari Ranting Jerowaru Menggelar Bazar Amal
Sinergi Kemenkeu Satu Selong dan Bank Syariah Indonesia Lombok Timur Gelar Pekan UMKM 2023
Wacana Pembentukan Pansus Pendidikan oleh DPRD Lombok Timur Bakal Dibatalkan
Bupati Lombok Timur Berharap, Warga Nahdlatul Ulama Bisa Membangun Rumah Sakit Swasta