NTBPOS.com - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menargetkan kuota haji reguler dapat terserap 100 persen dari jumlah kuota, baik kuota reguler maupun khusus di tahun 2022/1443 H.
Oleh sebab itu, Kemenag terus berupaya memenuhi target 100 persen dengan mencari pengganti jemaah yang membatalkan keberangkatannya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief mengatakan, pihaknya berupaya mewujudkan keinginan Menteri Agama agar kuota haji terserap 100 persen. Pasalnya, di tahun-tahun sebelumnya terdapat lebih dari 1000 jamaah yang batal berangkat.
Baca Juga: KKHI Siagakan 782 Tenaga Kesehatan Fokuskan Pelayanan Puncak Haji di Armuzna
“Sekarang ada 90 orang haji regular yang masih berganti-ganti. Kita sedang cari penggantinya. Sesuai keinginan pak Menteri, kita upayakan bisa 100%,” kata Hilman, Kamis, 30 Juni 2022.
Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 100.051 orang. Haji reguler berjumlah 92.825 orang sedangkan kuota haji khusus berjumlah 7.226 orang.
Hilman menyebut kuota jemaah haji Indonesia sudah terserap sepenuhnya. Tetapi dalam perjalanannya hingga keberangkatan sejumlah jemaah melakukan pembatalan dengan alasan tertentu.
Baca Juga: Kemenkes RI Jamin Kesehatan Jemaah Haji Asal Indonesia
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menegaskan, dirinya bersama tim berupaya maksimal dan optimal dalam pengiriman jemaah haji. Namun apabila tetap ada yang gagal berangkat di injury time, maka itu di luar batas kemampuan tim.
“Misal, jemaah sudah datang ke asrama haji, kemudian sakit atau suami maupun istrinya sakit sehingga tidak jadi berangkat. Ini kan membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari pengganti,“ tuturnya.
Selain itu, ia menerangkan keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Yakni gelombang pertama 4-18 Juni 2022. Gelombang kedua 19 Juni hingga 3 Juli 2022.
Baca Juga: Sebanyak 72.092 Calon Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci, Wafat 14 Orang
“Jadi, fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi masih berlangsung dalam lima hari ke depan, berakhir pada 3 Juli 2022,“ pungkasnya. np
Artikel Terkait
Tingkatkan Kebersamaan dan Kekompakan Anggota, FWMO Lotim Akan Gelar Camping Ground
The Sultan Food Luncurkan Raja Sambal, Pedasnya Khas Lombok
Celine Evangelista Mengaku Dekat dengan Marshel Widianto dan Akan Diterima Kalau Ditembak
Provinsi NTB Siap Dijadikan Pusat Data Iklim Terbesar di Asia Tenggara
Konflik Teritorial di Pantai Pink Tak Kunjung Usai, KTH Pink Lestari Mengaku Terganggu