NTBPOS.com - Perjalanan jemaah Haji Indonesia menuju Arab Saudi memakan waktu berhari-hari, tentu kondisi fisik jemaah tidak sebugar sewaktu pemberangkatan.
Oleh karenanya, Kementrian Kesehatan meminta petugas kesehatan di Arab Saudi berikhtiar memberikan pertolongan pertama untuk menjamin kesehatan jemaah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementrian Kesehatan, dr. Budi Sylvana, saat meninjau pos - pos kesehatan sektor di Daker Makkah menghimbau petugas untuk memberikan pelayanan prioritas bagi jemaah yang membutuhkan pertolongan pertama untuk dibawa ke fasilitas kesehatan pemerintah.
Baca Juga: Sebanyak 72.092 Calon Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci, Wafat 14 Orang
“Seluruh Petugas berikhtiar demi keselamatan jemaah haji. Seluruh aktivitas yang sifatnya life saving harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Indonesia di fasilitas pelayanan kesehatan yang kita miliki, baik ditingkat kloter, sektor, ambulans, maupun KKHI,“ kata dr. Budi, dikutip dari situs kemkes.go.id , Senin, 27 Juni 2022.
Pelayanan yang bersifat life saving, tambahnya, dimaksudkan untuk kondisi kesehatan yang mengancam nyawa jemaah. Setelah kondisi kesehatan jemaah stabil, baru dilakukan proses rujukan jika memang dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih lanjut seperti MRI, CT Scan atau operasi besar.
Upaya menjamin kesehatan dan keselamatan jemaah haji, dari sisi tenaga kesehatan, Kementerian Kesehatan membawa 46 dokter spesialis dari 12 keilmuan.
Baca Juga: Sebanyak 39,125 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Saudi Arabia, 63,25 Persen Kritis
Selain itu juga, Kementerian Kesehatan juga menyiagakan dokter umum, dokter gigi, perawat dan kesehatan lainnya berjumlah 786 petugas.
Disiapkannya juga obat dan perbekalan kesehatan lebih dari 18 ton terdiri dari 173 item obat yang akan digunakan dan 45 item perbekalan kesehatan. Jenis obat yang disediakan mulai dari golongan antibiotik pereda nyeri hingga golongan narkotik.
“Terakhir yang kami bawa sebanyak 2 koli obat golongan narkotik, yang ditujukan untuk kebutuhan life saving,“ ujar dr. Budi.
Baca Juga: Sekdis Beberkan Kriteria 10 Nakes Lotim Yang Akan Mendapat Hadiah Umroh Gratis
Lebih lanjut, dia pastikan tim kesehatan akan bekerja keras dengan berbagai cara untuk memastikan keselamatan jemaah haji, termasuk membawa obat golongan narkotika.
“Semua akan kami lakukan demi keselamatan jemaah,“ imbuhnya. np
Artikel Terkait
Event Internasional MXGP Samota Membawa Berkah bagi UMKM
Perluas Jariangan, Sendratasik Universitas Hamzanwadi Gandeng Sejumlah Sekolah
Pemkab Lombok Timur Siapkan Faskes Gratis untuk Dewan Haka dan Peserta MTQ XXIX Tingkat Provinsi NTB
Kemenag RI Memberikan Bonus kepada Dua Hafiz Juara MTQ Internasional di Amerika
Sebanyak 72.092 Calon Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci, Wafat 14 Orang